rahmadani.net

thinking, doing and writing..!!

Mau Dapat Rp 1 Miliar? Temukan Celah di Windows 8.1

win81rahmadani.net – Seiring kehadiran Windows 8.1 dan Internet Explorer 11, Microsoft membuka program bug rewards bagi para jago IT. Hadiah yang ditawarkan pun menggiurkan, sampai Rp 1 miliar.

Seperti dilansir Misco.co.uk, ada tiga program yang ditawarkan Microsoft. Pertama disebut sebagai Mitigation Bypass Bounty, dimana reward yang diberikan bisa sampai USD 100 ribu atau sekitar Rp 1 miliar (USD 1 = Rp 10.000).

Dalam program ini, para ahli keamanan komputer diminta untuk mendeteksi cara menerobos pertahanan Windows 8.1 versi preview. Peminat harus memberikan laporan detail dan ancaman yang mungkin bisa dieksploitasi dari celah yang menganga di OS tersebut. Continue reading

Mahal! Kerugian Akibat Serangan Cyber Sampai Rp 8 Miliar

hackrahmadani.net – Survei yang dilakukan Kaspersky Lab menyatakan serangan cyberpada perusahaan besar bisa menyebabkan kerugian hingga lebih dari Rp 8 miliar.

Kerugian terbesar ditimbulkan oleh insiden serangan itu sendiri, hilangnya peluang dan laba, serta pembayaran kepada spesialis remediasi pihak ketiga.

Besarnya kerugian yang ditimbulkan oleh serangan cyber terhadap perusahaan memperlihatkan betapa pentingnya memiliki solusi keamanan yang tepat dan bisa diandalkan.

Hal ini bukan saja akan menyelamatkan perusahaan dari berbagai serangan tetapi juga menghemat biaya besar yang harus dikeluarkan bila perusahaan terlanjur menjadi korban serangan cyber.
Continue reading

Mahasiswa Indonesia Terbaik di Ajang Keamanan Cyber Asia Pasifik

konfrensirahmadani.net-Indonesia memang patut diperhitungkan dalam hal keamanan teknologi. Salah satu buktinya ditunjukkan oleh mahasiswa S2 asal Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STIE) Institut Teknologi Bandung (ITB), Firman Azhari, yang berhasil memenangkan kompetisi Kaspersky CyberSecurity for the Next Generation – Asia Pacific & MEA Cup 2013, di Singapura, Sabtu (30/3).

Firman terpilih sebagai peserta dengan makalah terbaik, bersaing dengan 14 orang finalis lain dari Singapura, Australia, Hongkong, India, Jepang, Iran dan Afrika Selatan. Perjalanan Firman pun tidak mudah, karena ia harus berhadapan dengan peserta yang datang dari beragam tingkat pendidikan, mulai dari sarjana, master hingga yang bergelar doktor. Continue reading