Binjai, 28 Agustus 2024 – STMIK Kaputama Binjai menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk merancang kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) yang terintegrasi dengan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Acara ini berlangsung dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk dosen, mahasiswa, praktisi industri, dan alumni STMIK Kaputama Binjai.

Acara ini bertujuan untuk menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja, sehingga lulusan STMIK Kaputama Binjai dapat lebih siap bersaing di era digital. FGD dimulai dengan sambutan dari Ketua STMIK Kaputama Binjai yang menekankan pentingnya inovasi pendidikan untuk menghasilkan SDM yang unggul dan adaptif terhadap perubahan teknologi.

Sebagai salah satu alumni yang hadir, saya turut berbagi pandangan dan pengalaman mengenai relevansi kurikulum yang pernah di pelajari dengan kebutuhan di dunia kerja saat ini. Dalam diskusi, saya menyoroti pentingnya meyelaraskan antara profile lulusan setiap program studi dengan sebaran matakuliah yang akan dijalani oleh mahasiswa dan yang dibutuhkan oleh industry.

Pada kegiatan FGD ini, STMIK Kaputama juga mengundang beberapa narasumber yang luar biasa dan sangat kompeten dibidangnya, Dr. Muhammad Iqbal dan Dr. Akim Manaor Hara yang membahas integrasi MBKM ke dalam kurikulum OBE. Konsep ini memungkinkan mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar program studi mereka, magang di perusahaan, atau terlibat dalam proyek-proyek sosial. Hal ini diharapkan dapat memberikan mahasiswa pengalaman belajar yang lebih luas dan mendalam.

Acara diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama untuk menyelesaikan dokumen kurikulum baru dalam waktu tiga bulan ke depan. Semua peserta menyambut baik langkah ini sebagai tonggak penting dalam peningkatan mutu pendidikan di STMIK Kaputama Binjai.

Dengan terlibatnya berbagai pihak, termasuk alumni, kurikulum yang disusun diharapkan mampu menjadi pijakan strategis bagi STMIK Kaputama Binjai dalam menghadapi tantangan di dunia pendidikan dan industri.