rahmadani.net – Nilai transaksi e-commerce alias perdagangan online di Indonesia tumbuh nyaris dua kali lipat. Dari Rp 63 triliun naik jadi Rp 120 triliun tahun lalu. Namun di balik pesatnya bisnis e-commerce ini, ada bahaya penipuan yang siap mengancam.
Ancaman ini terus diingatkan kembali oleh PANDI selaku Pengelola Nama Domain Internet Indonesia. Bahaya penipuan yang dimaksud, bisa saja datang dari situs e-commerce palsu yang mayoritas menggunakan domain .com.
Andi Budimansyah, Ketua Umum PANDI, mengaku seringkali menemui situs e-commerce palsu yang gentayangan di jejaring sosial seperti Facebook, serta SMS broadcast yang menawarkan transaksi yang menggiurkan lewat situs e-commerce aspal tersebut.
“Banyak sekali, contohnya yang suka kirim gambar nge-tag orang di Facebook jual BlackBerry murah di Batam, itu pakai .com. Sms tipu-tipu yang saya terima juga pakai .com. Kasihan masyarakat yang tidak mengerti,” keluhnya saat berbincang dengan detikINET, Kamis (28/3/2013).
Continue reading